Senin, 07 Juli 2014

PLTA Bakaru

PLTA Bakaru merupakan pembangkit listrik tenaga air tipe Run off River yang dibangun untuk menyuplai kebutuhan energi listrik sebanyak 1030 GWH rata - rata setiap tahunnya untuk sebagian wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dengan kapasitas daya terpasang 2 x 63 MW. 
PLTA Bakaru memanfaatkan air yang dibendung yang berasal dari aliran sungai Mamasa hingga sungai Saddang, yang berlokasi di Desa Ulusaddang, Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, sekitar 246 Km sebelah utara Kota Makassar.
Pada pusat pembangkit, turbin mengubah energi kinetik air menjadi energi mekanik pada  poros. Selanjutnya pada generator energi mekanik ini dirubah menjadi energi listrik dengan tegangan 11 kV yang dinaikkan menjadi 150 kV melalui Trafo Utama dan kemudian disalurkan pada jaringan transmisi 150 kV. 

Bagian - bagian Utama Sistem Pembangkitan PLTA Bakaru
Untuk membangkitkan listrik diawali dengan membendung sungai yang kemudian ditampung pada waduk (Reservoir). Air yang ditampung ini selanjutnya dialirkan melalui Terowongan Pacu Hulu (Headrace Tunnel) dan Pipa Pesat (Penstock) menuju Pusat Pembangkit (Power House). Diantara Terowongan Pacu Hulu dan Pipa Pesat dilengkapi dengan Tangki Pendatar (Surge Tank).
  1. Dam (Bendungan), berfungsi untuk membendung aliran sungai Mamasa sehingga membentuk sebuah penampungan air (reservoir) yang nantinya digunakan sebagai tenaga untuk memutar turbin. Bendungan PLTA Bakaru termasuk tipe bendungan besar dengan konstruksi beton berdasar berat sendiri (Concrete Gravity Dam).
Daerah genangan air yang terjadi dengan adanya bendungan tersebut mencapai 200 ha dengan panjang ± 5 Km ke hulu dan volume waduk 8.380.000 m
Bagian - bagian Dam meliputi:
  • Pintu Pengatur (Discharge regulation gate), adalah pintu yang berfungsi sebagai pengatur agar muka air tetap pada elevasi 615,50 mdpl.
  • Pintu Pelimpah (Spillway gate), adalah pintu yang berfungsi untuk membuang air apabila terjadi banjir di daerah genangan. Pintu Spillway ini terdiri dari empat buah yang masing - masing berukuran 30,50 m x 8 m x 9m.
  • Pintu penguras (water tight gate), merupakan pintu kuras yang diletakkan di depan Sand drain gate. Fungsinya yaitu untuk mengambil fungsi dari Sand Drain gate apabila diadakan perbaikan / pemeliharaan pada pintu tersebut.
  • Sand Drain gate, merupakan pintu penguras yang berfungsi untuk menguras kotoran - kotoran, pasir dan endapan lumpur yang terdapat di daerah sekitar Dam.
  • Spillway stoplog, merupakan pintu yang terdiri dari 8 (delapan) daun pintu yang ditempatkan di depan pintu Spillway pada saat akan dilakukan perbaikan / pemeliharaan pada pintu tersebut.
  • Intake gate, berfungsi untuk menutup dan membuka jalan air yang masuk ke terowongan (headrace tunnel) sebagai aliran air yang akan digunakan sebagai tenaga pembangkit. 
  • Intake rake dan trashrack, merupakan penggaruk / pengeruk yang ditempatkan di depan jalan masuk aliran ke pintu intake yang berfungsi untuk mengumpulkan dan mengangkat kotoran - kotoran yang hanyut di sekitar pintu intake.
Lanjutkan membaca

1 komentar: